
Gerindra Bandingkan Jokowi dengan Pedagang Warung, Soal Apa?
Gerindra Bandingkan Jokowi dengan Pedagang Warung, Soal Apa?
INILAH, Jakarta - Politikus Partai Gerindra Nizar Zahro mengatakan pemerintahan Joko Widodo sudah berapa kali menarik kembali keputusan yang telah dibuat. Teranyar soal remisi narapidana pembunuh wartawan.
"Terlalu seringnya keputusan yang dibatalkan membuktikkan negara tidak berada pada kepemimpinan yang tepat," katanya kepada INILAHCOM.
Ia bahkan menilai gaya pengelolaan negara era kepemimpinan Presiden Joko Widodo tidak lebih baik dari pengelola warung kelontong.
"Bisa jadi lebih hebat rakyat yang mengelola warung kelontong daripada Pak Jokowi yang mengelola negara. Bayangkan saja, pemilik warung kelontong hafal semua barang-barang yang dijualnya, jarang sekali salah dalam menghitung traksaksi," ulasnya.
"Sementara pemerintahan ini sering membatalkan suatu keputusan yang sudah ditetapkan. Padahal pemerintah memiliki tim yang super besar yang siap mendukung kerja pemerintah," imbuhnya.
Sebagaimana diberitakan, Presiden Joko Widodo akhirnya mencabut remisi terpidana pembunuh wartawan Radar Bali, AA Gde Bagus Narendra Prabangsa yakni I Nyoman Susrama. Hal itu disampaikan Jokowi usai menghadiri peringatan Hari Pers Nasional.
"Sudah, sudah saya tandatangani (pencabutan remisi)," ujar Jokowi saat ditanya oleh peserta yang hadir di acara tersebut, Sabtu, 9 Februari 2019.
Dengan adanya pencabutan remisi tersebut, Susrama tetap harus menjalani hukuman seumur hidup.
Diketahui, remisi yang sempat menjadi polemik itu tertuang dalam Keppres Nomor 29 tahun 2018 tentang Pemberian Remisi Perubahan dari Pidana Penjara Seumur Hidup Menjadi Pidana Sementara tertanggal 7 Desember 2018.
Susrama merupakan satu dari 115 terpidana yang mendapatkan keringanan hukuman tersebut. Hukuman atas dia jadi ringan, dari penjara seumur hidup menjadi 20 tahun penjara.
Berita Lainnya
-
Keselamatan Berkendara Diuji di Hino Safety Driving Competition 2019
INILAH, Bandung - ?Keahlian dan kepiawaian dalam mengemudikan angkutan umum dengan dimensi besar seperti bus dan truk menjadi modal utama untuk bisa membawa penumpang dengan nyaman.
-
Peran Masyarakat Tingkatkan Mutu Pembelajaran
INILAH, Jakarta - Masyarakat memiliki peranan yang besar dalam mendukung peningkatan mutu sekolah dan madrasah.
-
Tahun 2019, Kemenristekdikti Targetkan 1.000 Startup Baru
INILAH, Jakarta – Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) menargetkan kelahiran 1.000 perusahaan startup baru pada tahun 2019.
-
Jadi Tuan Rumah MotoGP 2021, Mandalika Siap Jadi Wisata Olahraga
INILAH, Lombok - Kawasan Mandalika di Lombok, NTB, diusulkan menjadi destinasi wisata olahraga.
-
Songsong Revolusi Industri 4.0. Mendikbud Dorong Digitalisasi di SMK
INILAH, Bandung - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mendorong digitalisasi program keahlian di Sekolah Menengah Kejuruan dalam rangka menyongsong revolusi industri 4.0.
-
Guna Revitalisasi SMK, Kemendibuk Siapkan Bantuan
INILAH, Bandung - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) akan menyiapkan bantuan baik dana maupun investor dalam rangka realisasi revitalisasi SMK di Indonesia.
-
Dari 668 Bahasa Daerah di Indonesia, 11 Bahasa Daerah Punah
INILAH, Jakarta - Kepala Badan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Dadang Sunendar mengatakan, sebanyak 11 bahasa daerah di Tanah Air dikategorikan punah.
-
Bos Meikarta Billy Sindoro Dituntut Hukuman Maksimal
INILAH, Bandung - Jaksa Penuntut Umum (JPU) KPK menuntut terdakwa Billy Sindoro hukuman maksimal, yakni 5 tahun penjara, denda Rp200 juta, subsider kurungan enam bulan.
-
Anang-Ashanti Jenguk Ahmad Dhani di Rutan Medaeng
Pasangan musisi Anang Hermansyah dan Ashanti menjenguk musisi Ahmad Dani yang kini sedang ditahan di dalam Rumah Tahanan Kelas I Surabaya di Medaeng Sidoarjo, Jawa Timur.
-
Penjaga Rutan Pun Ikut Bernyanyi Bersama Al untuk Ahmad Dhani
Seorang wanita berbaju merah memberikan sebuah gitar kepada Al Ghazali. Putra Ahmad Dhani itu pun memainkan lagu ciptaan ayahnya, ‘Hadapi dengan Senyuman’ begitu keluar dari Rutan Medaeng, Sidoarjo.