
Pencaker di Garut Capai 22.905 Orang
Pencaker di Garut Capai 22.905 Orang
INILAH, Garut – Jumlah pencari kerja (pencaker) di Kabupaten Garut terus meningkat setiap tahun. Penyebabnya kesempatan kerja masih rendah dibandingkan jumlah penduduk usia produktif yang belum bekerja.
Dinas Tenaga kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Garut mencatat hingga akhir November 2018, jumlah pencaker atau pemohon kartu angkatan kerja (AK1) ayng biasa disebut kartu kuning mencapai 22.905 orang. Sedangkan jumlah pencaker hingga akhir 2017 sekitar 19 ribu -20 ribu orang.
Kebanyakan pencaker membidik kawasan industri di kota besar, seperti Bandung, Karawang, Bekasi, dan Jakarta. Sebagian lainnya mencari kesempatan kerja di Kabupaten Garut. Mereka didominasi kalangan perempuan sebanyak 11.711 orang dan laki-laki sebanyak 11.194 orang.
Menurut Kepala Disnakertrans Garut Raden Tedi, meningkatnya jumlah pencaker di Garut terbilang wajar seiring semakin banyaknya angka kelulusan sekolah, termasuk sekolah kejuruan dan perguruan tinggi. Sedangkan jumlah perusahaan atau lowongan kerja relatif belum bertambah.
"Kalau dihitung tanpa memasukkan banyaknya yang baru lulus sekolah, jumlah pencari kerja mestinya berkurang," kata Tedi kepada INILAH, Kamis (6/12/2018).
Kendati kantor layanan pembuatan kartu kuning Disnakertrans Kabupaten Garut masih mengungsi dengan menempati salah satu gedung di lingkungan Islamic Center Garut Jalan Pramuka, para pencaker terus berdatangan. Rata-rata jumlahnya mencapai sekitar 200 orang setiap hari.
"Kadang kalau sedang banyak lowongan kerja, jumlah pencaker bisa mencapai 400 orang per hari. Kita juga enggak bisa berbuat banyak dengan kondisi bangunan yang ada. Kita belum punya kantor. Rencananya dibangun 2019 nanti," ujar Tedi.
Dia menyebutkan, penyerapan atau penempatan kerja dari para pencaker masih sangat kecil dibandingkan jumlah pencaker.
"Tahun 2017, penyerapan atau penempatan pencaker mencapai 7.000 orang. Termasuk padat karya. Itu juga hanya di Garut. Sebab untuk yang di luar Garut, tak terpantau. Sebab mereka yang sudah diterima bekerja, tak pernah lapor kembali ke dinas. Padahal kita sudah sediakan web dan diingatkan agar melapor ke dinas jika sudah diterima bekerja di mana pun," kata Tedi.
Penempatan tenaker pada 2018 sejak Januari hingga Oktober baru mencapai sebanyak 6.528 orang. Sebagian mereka ditempatkan di luar negeri.
Berita Lainnya
-
Korupsi Bansos Tasikmalaya, Wagub Uu Siap Bersaksi
Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum menyatakan kesiapannya bersaksi dalam kasus korupsi dana bansos Tasikmalaya.
-
Diskominfo Purwakarta Bantu Pasang CCTV di Gudang Logistik Pemilu
Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Purwakarta mencoba turut menyukseskan Pemilu 2019. Salah satu upayanya memasang beberapa kamera pengawas di lokasi penyimpanan logistic Pemilu 2
-
Kunjungan Kadisnakertrans Karawang ke Jerman Dipersoalkan Wabup
Wakil Bupati (Wabup) Karawang Ahmad Zamakhsyari mempertanyakan kunjungan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi setempat Suroto yang belajar vokasi hingga ke Jerman.
-
Polisi Karawang Sisir Pegunungan Mencari Ladang Ganja
Penemuan ladang ganja di Kampung Paranggombong, Desa Kutamanah, Kecamatan Sukasari, Kabupaten Purwakarta ternyata menyedot perhatian semua pihak.
-
Program BPNT Kabupaten Purwakarta Menuai Polemik
Pemerintah, saat ini tengah memberikan angin segar bagi masyarakat kurang mampu. Salah satunya, melalui program bantuan pangan non tunai (BPNT).
-
Pemkab Garut Anggarkan Rp15 Miliar Bangun Sumber Mata Air
Untuk mendukung penguatan pasokan air minum Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Intan Garut, Pemkab Garut berencana membangun sumber mata air secara permanen di Kampung Sagara Desa Tenjonagara Ke
-
Rusaknya Lingkungan Diduga Penyebab Banjir Leles Garut
Sejumlah kalangan menuding banjir menerjang Jalan Raya Garut-Bandung yang menimpa Leles beberapa waktu lalu terjadi akibat kerusakan lingkungan.
-
Kapolda Jabar: Bos Batik Alliera Resmi DPO
Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Agung Budi Maryoto memastikan Bos Batik Alliera Suherman Mihardja sudah masuk daftar pencarian orang (DPO). Kepastian tersebut menjadi titik terang bagi kasus curanmor yan
-
DPRD Purwakarta Menyoal Sistem Pengelolaan Parkir RS Bayu Asih
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Purwakarta, menyoal sistem pengelolaan lahan parkir yang diterapkan RSUD Bayu Asih. Mereka menilai, selaku Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) RS plat
-
Duh...Ayah, Ibu, dan Anak Tewas Terbakar di Sukabumi
Kebakaran melanda satu unit rumah penduduk di Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, pada Rabu (20/2/2019) dini hari menyebabkan tiga penghuni rumah tewas terbakar.